Selasa, 28 Juni 2011

aku kira kebisuan hanya jeda dalam kata,
karena camar setia
menyapa nelayan yang melaut lepas
ketika tebaran jala merentang cakrawala
tentang ada keprihatinan
tentang pssi,
tentang banyak catatan
dan ingin mencari jawab
mengapa media kita miskin mengapresiasi sastra,
tentang hati yang gersang mencari pelampiasan lewat tontonan
lupakan saja
mari menghirup udara pagi parangtritis
dan biarkan kaki-kaki yang tak lepas menyapa pantai
mengejar debur ombak

kenangan

titik hujan
kenangan diwaktu kecil
merangkai permata dibibir jendela
hujan
juga kenangan remaja
bersama dara
pulang sekolah basah kuyup mengejar angkota
hujan kini
teringat jemuran tadi pagi
yang belum diangkat
ah...
masihkah